top of page

DPR Minta Pertamina Lebih Solid

PT Pertamina menjadi perusahaan yang lebih solid | PT Solid Gold Berjangka

Ada beberapa faktor pelemahan dikarenakan harga minyak dunia yang sedang menurun di seluruh capaian negara," katanya.

Kemudian, Yanni juga menjelaskan pertanyaan mengenai pengurangan bensin premium di pasar. "Sebenarnya tidak ada pengurangan premium, hanya saja langkah dari tim pemasaran kami dalam mempromosikan Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Turbo sangat gencar serta menyeluruh," katanya.

Pelaksana Tugas (Plt) Dirut Pertamina Yanni Andayani juga sudah menyerahkan bahan kinerja perusahan untuk kurun waktu 2014-2016 serta langkah-langkah strategis Pertamina yang sudah dilakukan. Yanni Andayani menjelaskan bahwa beberapa capaian penurunan kinerja dikarenakan menurunnya harga minyak mentah di dunia yang hingga mencapai 60 persen.

"Untuk menjadi target World class haruslah solid di dalam perusahaan, agar hasil-hasil yang dicapai bisa optimal untuk negara dan berguna bagi masyarakat banyak," kata Gus Irawan dalam menutup rapat bersama di Komplek DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (9/2).

Dalam pertemuan itu, dia juga menyampaikan supaya Pertamina menjawab semua pertanyaan dari anggota Komisi VII secara tertulis sebelum tanggal 16 Februari 2017. Komisi VII beberapa saat sebelumnya juga sempat menanyakan penurunan kinerja dari 2014-2016 dalam bahan data tersebut.

Ketua Komisi VII DPR RI Gus Irawan Pasaribu meminta PT Pertamina menjadi perusahaan yang lebih solid. Hal ini penting untuk mencapai target perusahaan kelas dunia.

Dwi Soetjipto Angkat Bicara Atas Pencopotan Dirinya di Pertamina | PT Solid Gold Berjangka

Dalam berbagai kesempatan, pemerintah maupun dewan komisaris Pertamina menyatakan keputusan mencopot dua punggawa Pertamina tersebut ditengarai ada dualisme kepemimpinan di tubuh BUMN minyak dan gas ini. Setelah diangkat menjadi Wakil Direktur Utama, Ahmad Bambang disebut-sebut kerap berbenturan dengan Dwi Soetjipto dalam berbagai hal.

Tak ingin hal tersebut terus terjadi dan mengganggu kinerja perseroan, Kementerian BUMN akhirnya mengambil langkah mengagetkan dengan mencopot keduanya. Padahal, Kementerian BUMN sendiri yang menyetujui usulan dewan komisaris Pertamina untuk menambahkan posisi wakil direktur utama, seiring dengan semakin mengguritanya bisnis Pertamina.

Sejak diberhentikan, Dwi Soetjipto pun memilih diam dan tidak banyak muncul di hadapan publik. Namun, akhirnya dia membalas pertanyaan SINDOnews dengan komentar yang sangat hati-hati.

Apapun pernyataan dari orang, semoga barokah kepada yang berhak," ucapnya singkat kepada SINDOnews di Jakarta, Jumat (10/2/2017).

Setelah itu, Dwi tak lagi menjawab pertanyaan-pertanyaan lain yang diberikan. Termasuk pertanyaan mengenai kegiatannya usai tak lagi duduk di kursi 'panas' sebagai Dirut Pertamina.

Seperti diketahui, akhir pekan lalu, Kementerian BUMN memutuskan untuk memberhentikan Dwi Soetjipto dan Ahmad Bambang dari jabatannya sebagai direktur utama dan wakil direktur utama Pertamina.

Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto akhirnya angkat bicara terkait keputusan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mencopot dirinya dari tampuk kepemimpinan di perusahaan pelat merah tersebut. Selama ini, Dwi tidak mau memberikan komentar apapun atas keputusan pemerintah tersebut.

Dihubungi melalui pesan singkat WhatsApp (WA), pria yang terkenal gemar dengan seni bela diri ini akhirnya menjawab pertanyaan yang dikirimkan SINDOnews.

Namun, tidak banyak yang disampaikan. Meskipun banyak yang menuding kerap berbenturan dengan rekannya, Ahmad Bambang (mantan wakil direktur utama Pertamina), Dwi tak mau komentarnya menjadi polemik.

Plt Dirut Pertamina Rapat 3 Jam dengan DPR, Ini Hasilnya | PT Solid Gold Berjangka

Sebelumnya, Komisi VII dalam rapat tersebut mempertanyakan kinerja keuangan Pertamina dalam beberapa tahun terkahir. Tercatat Pendapatan bersih Pertamina menunjukan penurunan yang cukup besar dari 2013 ke 2015.

"Mengalami penurunan cukup signifkan. Pada 2013 pendapatan berrsih US$ 3,06 miliar, 2014 hanya US$ 1,45 miliar, atau turun 53%. Tahun 2015 turun lagi jadi US$ 1,42 miliar," kata Gus Irawan.

Namun pada 2016 kinerja Pertamina mengalami perbaikan. Pendapatan eprtamina di kuartal III 2016 sebesar US$ 2,83 miliar naik 209% dibanding periode yang sama di 2015 sebesar US$ 910 juta.

"Ini perlu dijelaskan mengapa revenua naik yang sangat tinggi," tukasnya.

1. Komisi VII DPR RI menerima bahan penjelasan Plt. Dirut Pertamina terkait kinerja perusahan untuk kurun waktu 2014-2016 yang telah melakukan langkah-langkah efisiensi, inovasi, diversifikasi, maupun ekspansi sehingga meningkatkan laba bersih agar upaya-upaya tersebut untuk mencapai kinerja yang optimal sesuai ekspektasi Pemerintah dan masyarakat

2. Komisi VII DPR RI meminta kepada Plt. Dirut Pertamina untuk menjaga soliditas tim sehingga target menjadi World Class Company yang memberi manfaat yang optimal bagi negara dan masyarakat luas dapat tercapai.

3. Komisi VII DPR RI meminta Plt. Dirut Pertamina untuk menyampaikan jawaban tertulis atas seluruh pertanyaan anggota Komisi VII DPR RI dan disampaikan paling lambat tanggal 16 Februari 2017.

Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sore ini menggelar rapat dengar pendapat dengan PT Pertamina (Persero). Rapat ini membahas laporan keuangan BUMN perminyakan yang baru saja mengalami perombakan pucuk pimpinan itu.

Rapat dimulai pukul 16.25 WIB dan ditutup pada pukul 19.40 WIB. Rapat juga sempat diskors untuk break sholat Magrib selama setengah jam.

"Saya kira kita sudah bisa menutup rapat ini," kata Ketua Komisi VII DPR, Gus Irawan Pasaribu, di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (9/2/2017).

Rapat yang juga dihadiri oleh Plt Direktur Utama (Dirut) Pertamina Yenni Andayani itu menghasilkan 3 kesimpulan


Also Featured In

    Like what you read? Donate now and help me provide fresh news and analysis for my readers   

PayPal ButtonPayPal Button

© 2023 by "This Just In". Proudly created with Wix.com

bottom of page