Gandeng Swedia, Harga Energi Baru Terbarukan Bisa Lebih Murah
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI mempererat kerja sama dengan Kementerian Energi Swedia | Solid Gold Berjangka

Swedia memiiki teknologi yang efisien dalam dalam pengembangan energi air dan matahari. Diharapkan dengan teknologi yang efisien yang dibawa Swedia nanti, dapat menurunkan tarif dari penggunaan EBT di Indonesia. "Teknologi Swedia lebih advance. Hal itu diharapkan bisa menekan tarif karena pengembangan EBT di Indonesia bisa lebih baik," tutur Jonan.
Pemerintah menargetkan penggunaan EBT mencapai 23 persen dalam porsi bauran energi pada 2025. Dengan kerja sama ini diharapkan dapat mendorong pencapaian terget.
Namun, dalam pertemuan tersebut belum dibicarakan besaran nilai investasi yang akan ditanamkan Swedia untuk mengembangkan EBT di Indonesia. "Nilai investasi belum dibicarakan. Kalau target kita pakai target KEN untuk Indonesia," tutup Jonan.
Swedia sendiri adalah negara yang sudah mapan dalam pengembangan energi terbarukan seperti energi nuklir, hidro dan angin. dengan kerja sama ini diharapkan bisa mendorong Indonesia untuk mengembangan EBT, khususnya yang digunakan Swedia yaitu energi air dan angin.
"Kerja sama ini adalah kerja sama pengembangan EBT. Tadi dibicarakan kemungkinan air dan juga angin," kata Jonan, usai menandatangani perjanjian kerja sama, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (17/2/2017).
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI mempererat kerja sama dengan Kementerian Energi Swedia. Dengan kerja sama yang semakin erat ini diharapkan bisa membantuk pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) dengan harga yang murah.
Menteri ESDM Ignasius Jonan menjelaskan, langkah mempererat kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (Memmorandum of Understading/MOU) antara Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Indonesia dengan Kementerian Koordinator Kebijakandan Energi Swedia.
RI-Swedia Sepakati Kerja Sama Pengembangan Energi | Solid Gold Berjangka
“Terdapat tiga poin yang penting dalam kerja sama ini yaitu kerja sama Indonesia – Swedia menjadi solusi energi untuk negara kepulauan, transformasi energi harus dilaksanakan dengan pengembangan teknologi disertai komitmen pada kreativitas serta dengan kerja sama ini kita bisa membuat dunia yang lebih baik untuk kehidupan di masa depan,” papar Menteri Koordinasi Kebijakan dan Energi Swedia, Ibrahim Baylan.
Indonesia dan Swedia sebelumnya sudah membentuk Indonesian – Swedish Initiatives for Sustainable Energy Solutions (INSIST) sebagai skema kerjasama. Ini untuk meningkatkan kerja sama pada inovasi teknologi untuk energi terbarukan antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, universitas dan lembaga riset.
Forum diskusi energi ini juga dihadiri Duta besar Indonesia untuk Swedia Bagas Hapsoro, Duta Besar Swedia untuk Indonesia Johanna Brismar Koog serta perwakilan asosiasi perusahaan dari Indonesia dan Swedia.
"Tujuan dari kebijakan energi adalah memastikan bahwa pasokan listrik untuk industri dan rumah tangga tersedia dengan harga kompetitif, denan dampak yang paling kecil terhadap lingkungan," kata Baylan, usai menandatangani MOU di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (17/2/2017).
Sebelumnya, Kementerian ESDM dan Pemerintah Swedia telah membuat forum diskusi energi yang membahas peluang kerja sama antara Indonesia – Swedia. Swedia adalah negara yang sudah mapan dalam pengembangan energi terbarukannya seperti energi nuklir, hidro dan angin. Indonesia pun bisa belajar dari negara ini.
"Tujuan dari kebijakan energi adalah memastikan bahwa pasokan listrik untuk industri dan rumah tangga tersedia dengan harga kompetitif, denan dampak yang paling kecil terhadap lingkungan," kata Baylan, usai menandatangani MOU di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (17/2/2017).
Sebelumnya, Kementerian ESDM dan Pemerintah Swedia telah membuat forum diskusi energi yang membahas peluang kerja sama antara Indonesia – Swedia. Swedia adalah negara yang sudah mapan dalam pengembangan energi terbarukannya seperti energi nuklir, hidro dan angin. Indonesia pun bisa belajar dari negara ini.
Swedia dan Indonesia Kerja Sama Bidang Energi | Solid Gold Berjangka
Kedua negara juga bekerja sama untuk mengembangkan energi baru terbarukan. Namun, Jonan tidak menyinggung soal besaran investasi.
"Diharapkan pengembangan energi air dan angin bisa lebih baik," ujar Jonan.
Perwakilan Swedia berada di Indonesia selama tiga hari sejak Rabu (15/2) hingga Jumat (17/2). Selain bertemu Jonan, Bayland dikabarkan bakal bertemu Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar.
Pemerintah Swedia dan Indonesia bekerja sama dalam bidang energi. Menteri Koordinator Kebijakan dan Energi Swedia Ibrahim Bayland menandatangani nota kesepahaman (MOU) dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia, Ignasius Jonan terkait kerja sama bilateral kedua negara.
Bayland menuturkan kerja sama ini terkait kebijakan energi kedua negara di sektor listrik. Tujuan dari kebijakan tersebut, lanjut dia memastikan pasokan listrik untuk industri dan rumah tangga tersedia dengan harga kompetitif.
"Ini tujuan yang sama bagi Swedia dan Indonesia. Saya percaya kedua negara dapat bekerja sama untuk mencapainya," ujar Bayland di Kantor Kementerian ESDM RI, di Jakarta, Jumat (17/2).